Listrik menjadi salah satu kebutuhan primer saat ini. hidup seakan-akan tidak lengkap tanpa adanya listrik. mulai dari penerangan, hiburan, sampai pada kemudahan dalam melakukan pekerjaan seperti tidak bisa lepas dari listrik. Bagi sebagian orang, listrik selain bermanfaat juga merupakan sebuah ancaman yang menakutkan bagi keselamatan diri dan keluarganya. beberapa kasus kecelakaan yang disebabkan oleh listrik mengakibatkan hilangnya nyawa manusia.
dalam pekerjaan instalasi listrik atau perbaikan peralatan-peralatan listrik, tentunya harus di serahkan kepada mereka yang ahli di bidang tersebut, namun apakah perkejaan-pekerjaan seperti menghubungkan peralatan listrik ke sumbernya harus minta bantuan orang yang ahli dalam bidang kelistrikan..?? tentunya tidak. oleh karena itu, masyarakat selaku pengguna/konsumen listrik harus mengetahui tentang bagaimana listrik bekerja dan bagaimana memperlakukannya agar aman bagi keselamatan. Pada kesempatan ini, akan diuraikan sedikit pengenalan tentang listrik dan bahayanya sehingga diharapkan dapat meminimalisir bahkan menghindari kecelakaan atau dampak negatif yang disebabkan oleh penggunaan energi listrik.
Kita pasti sudah mengetahui apa itu Kesetrum atau tersengat listrik, pernah mendengar atau bahkan pernah mengalami kejadian itu. dan pastinya muncul dalam pikiran kita, kenapa bisa tersengat listrik??, kenapa burung yang hinggap pada kabel listrik telanjang (tak berisolasi) tidak tersengat listrik?? kenapa listrik yang berasal dari charge atau adaptor tidak menjadikan tubuh bereaksi apa-apa...?? dan berbagai pertanyaan lainnya. Perlu diketahui bahwa sengatan listrik dapat terjadi ketika aliran listrik dari sumbernya menuju tanah atau netral melalui tubuh. besar kecilnya arus yang mengalir pun sangat berpengaruh pada akibat yang ditimbulkan oleh sengatan listrik, dengan mengetahui dua hal tersebut maka pertanyaan-pertanyaan di atas sudah bisa terjawab. Berikut adalah grafik bahaya arus listrik bagi tubuh manusia serta penjelasannya (http://dunia-listrik.blogspot.com/) :
gambar1. grafik bahaya arus listrik (http://dunia-listrik.blogspot.com/)
Jantung sebagai organ tubuh yang paling rentan
terhadap pengaruh aliran arus listrik dan ada empat batasan jika kita
tersengat aliran listrik(lihat gambar 1).
- Daerah 1 (0,1 sd 0,5mA) jantung tidak terpengaruh sama sekali bahkan dalam jangka waktu lama.
- Daerah 2 (0,5 sd 10 mA) jantung bereaksi dan rasa kesemutan muncul
dipermukaan kulit. Diatas 10mA sampai 200mA jantung tahan sampai jangka
waktu maksimal 2 detik saja.
- Daerah 3 (200 sd 500mA) Jantung merasakan sengatan kuat dan terasa sakit, jika melewati 0,5 detik masuk daerah bahaya.
- Daerah 4 (diatas 500mA) jantung akan rusak dan secara permanen dapat
merusak sistem peredaran darah bahkan berakibat kematian.
Gambar2. aliran arus listrik pada tubuh (http://dunia-listrik.blogspot.com/)
Model terjadinya aliran ketubuh manusia dapat
dilihat pada gambar 2. Sumber listrik AC mengalirkan arus ke tubuh
manusia sebesar Ik, melewati tahanan sentuh tangan Rut, tubuh manusia
Rki dan tahanan pijakan kaki Ru2. Tahanan tubuh manusia rata-rata 1000
Ώ, arus yang aman tubuh manusia maksimum 50mA, maka besarnya tegangan
sentuh adalah sebesar :
UB = Rk. Ik = 1000 Ώ x 50 mA = 50 V
Nah...!!!
terjawablah mengapa tegangan Akumulator 12V tidak menyengat saat
dipegang terminal positip dan terminal negatifnya, karena tubuh manusia
baru merasakan pengaruh tegangan listrik diatas 50V.
Faktor yang
berpengaruh ada dua, yaitu besarnya arus mengalir ketubuh dan lama
waktunya menyentuh. Tubuh manusia rata-rata memiliki tahanan Rk sebesar
1000 Ώ = 1k Ώ, dan pada saat tangan menyentuh tegangan PLN 220V (gambar
3), arus yang mengalir ketubuh besarnya.
Ik = U/Rk =220V/1000 Ώ = 220mA
Arus
Ik sebesar 200mA dalam hitungan milidetik tidak membahayakan jantung,
tetapi diatas 0,2 detik sudah berakibat fatal bisa melukai bahkan bisa
mematikan.
model terjadinya aliran listrik ke tubuh manusia diklasifikasikan menjadi dua Model, yaitu :
1. Sentuhan Langsung : model ini terjadi ketika tubuh manusia menyentuh kabel penghantar listrik tak berisolasi secara langsung. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3 berikut :
Gambar 3. Sentuhan langsung (http://dunia-listrik.blogspot.com/)
2. Sentuhan tidak langsung : pada model sentuhan ini, tubuh manusia tidak secara langsung menyentuh konduktor/penghantar yang bertegangan, akan tetapi akibat dari kerusakan isolasi pada peralatan mengakibatkan terjadinya bagian body dari peralatan tersebut menjadi bertegangan.
Gambar4. Sentuhan tak langsung (http://dunia-listrik.blogspot.com/)
Baik sentuhan langsung maupun tak langsung, keduanya sama berbahayanya jika tidak dilakukan tindakan pengamanan dengan baik.
dari pemaparan di atas, kiranya dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana karakteristik aliran arus yang bisa berbahaya bagi keselamatan, dan beberapa tips yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya kecelakaan akibat kesalahan dalam penggunaan energi listrik adalah sebagai berikut :
- Gunakan peralatan-peralatan listrik yang
telah mendapatkan sertifikasi dari Lembaga pengujian yang diakui,
seperti LMK dan SNI.
- Kawat penghantar sebaiknya berisolasi (terutama yang berada pada tempat yang mudah terjangkau)
- Pentanahan peralatan listrik sebaiknya dilakukan, sehingga jika terjadi kegagalan isolasi pada peralatan, maka arus listrik akan langsung diteruskan ke tanah, sehingga aman ketika tersentuh oleh manusia.
- Gunakan alas kaki yang berbahan Isolator dan kering (seperti karet, Plastik, Kertas, porselin dll) ketika hendak menyentuh peralatan listrik yang diragukan keamanannya. hal ini dimaksudkan untuk mengisolasi tubuh dari kontak ke tanah sehingga pengaliran arus dalam tubuh dapat di hambat. bisa juga dengan menggunakan sarung tangan berbahan Isolator.
- Posisi stop kontak harus berada pada posisi yang jauh dari jangkauan anak-anak, jika harus meletakkannya pada posisi yang terjangkau, gunakan stop kontak yang dilengkapi dengan cover pengaman.
- Jangan memasang atau mencabut "colokan" dari stop kontak jika tangan dalam kondisi basah, karena air merupakan konduktor yang baik dalam mengalirkan arus listrik.
sebenarnya Masih banyak hal-hal yang perlu untuk diketahui dari bahaya dan penanganannya, yang tentunya tidak dapat dipaparkan di sini seluruhnya, jika ada tambahan atau pertanyaan, silahkan memberikan komentar.
Semoga bermanfaat,
Makasih.